Pengertian anak burung (cindil) adalah anak burung yang baru menetas atau baru keluar dari cangkang telurnya. Anak burung perlu dilakukan perawatan yang istimewa, hal ini dikarenakan anak burung (cindil) belum bisa mencari makan sendiri. Dikarenakan bulu-bulu belum tumbuh, mata belum membuka dan belum bisa mencari makan sendiri, maka kondisi anak burung masih lemah sekali. Adapun cara perawatan anak burung sebagai berikut.
- Pemberian Pakan
Pemberian pakan anak burung dilakukan dengan cara yang berbeda dengan pemberian pakan pada burung yang dewasa. Pemberian pakan anak burung ini perlu kesabaran dan ketelitian. Anak burung mulai menetas dan bersih dan kotoran cangkangnya mulai umur 1 hari. Setelah berumur 1 hari, anak burung sudah bisa dipindah ke induk buatan yang diberi lampu pemanas. Induk buatan terbuat dari kotak papan yang tertutup agar anak burung tidak kedinginan dan terlundar dan serangga (semut)
Anak burung mulai diberi pakan setelah umur 1 hari dengan cara disuapi. Pemberian pakan anak burung berupa kroto (telur semut) dengan pakan buatan pabrik, perbandingan 1 : 2 bagian, ditambahkan air secukupnya, kemudian diaduk seperti adonan.
Pemberian pakan anak burung setiap 1 jam sekali dcngan cara disuapi. Pemberian pakan dengan cara disuapi selama 10 hari dan setelah itu sudah mulai belajar makan terendiri.
- Pemberian Minum
Pemberian air minum dilakukan bersamaan dengan pemberian makan waktu menyuapi. Pemberian air minum dengan cara diteteskan memakai alat pipet atau dengan menggunakann jari telunjuk. Air minum untuk anak burung diberikan air yang sudah dimasak.
- Pemeliharaan Burung Dewasa
Memelihara burung kicauan sebenarnya tidaklah begitu sulik sepeti apa yang kita bayangkan, namun bagi pemula memang agak sulit karena dituntut kesabaran, keuletan serta kasih sayang terhadap burung peliliaraannya. Beberapa cara perawatan burung dewasa antara lain sebagai berikut.
- Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan pada burung dewasa adalah pakan buatan pabrik yang berupa voer. Beberapa jenis voer yang diproduksi pabrik sangat bagus karena sudah disesuaikan susunan jenis ransum. Waktu pembelian pakan jadi harus diingat, jangan sampai pakan tersebut sudah lama atau sudah jamuran. Pakan yang yang sudah kadaluwarsa (jamuran) merupakan tempat sumber bakteri yang mengganggu kesehatan burung.
Setiap jenis burung kicauan mempunyai sifat dan kesukaan makanan yang berbeda-beda. Dengan demikian, untuk mengetahui burung tesebut menyukai salah satu jenis pakan buatan pabrik harus diamati setiap waktu pemberian pakan. Burung kicauan yang sudah menyukai salah satu pakan buatan pabrik, jangan diganti-ganti, karena hal ini akan mengakibatkan burung tidak mau makan dan stres.
Burung kicauan ada yang menyukai makanan yang dari alam seperti pepaya dan pisang. Oleh karena itu, sewaktu-waktu burung tersebut harus disediakan buah-buahan. Selain makanan buatan pabrik dan buah-buahan, burung kicauan perlu makanan tambahan dari serangga seperti jangkrik, kroto, belalang, dan cacing. Pemberian pakan burung sebaiknya bervanasi agar terpenuhi kebutulian gizinya.
- Pemberian Minum
Pemberian air minum burung kicauan dilakukan setiap hari dengan tujuan jangan sampai burung tersebut kehabisan air, lalu kita tidak kontrol. Air minum sebaiknya berasal dari air yang bersih dan sehat. Air minum yang sudah kelihatan hijau atau tempat minumnya sudah lumutan perlu diganti dan dicuci, karena tempat minum ini merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.
- Memandikan dan Penjemuran
Untuk menjaga kesegaran tubuh burung kicauan ada yang perlu dimandikan dengan cara menyemprotkan air ke badan menggunakan alat hand sprayer. Beberapa jenis burung kicauan tidak perlu dimandikan dengan menyemprot, tetapi cukup menyediakan bak air, kemudian burung tersebut akan mandi sendiri.
- Memotong Kuku dan Paruh
Untuk menjaga kesehatan serta memudahkan dalam bertengger, makan dan minum, perlu dilakukan pemotongan kuku dan paruh burung kicauan. Pemotongan kuku dan paruh dilakukan apabila sudah kelihatan panjang. Pemotongan kuku dilakukan jangan sampai mengenai atau melukai kulit daging, karena hal ini akan membuat burung menjadi stres. Alat yang dipakai untuk memotong bisa menggunakan gun ting atau pisau yang tajam.
- Menjaga Kesehatan
Burung kicauan yang kita pelihara harus dijaga dan dirawat dengan baik sehingga burung tersebut tidak mudah terserang penyakit. Burung merupakan salah satu jenis unggas sehingga penyakit yang menyerang terhadap burung sama juga terdapat pada unggas. Ada beberapa jenis penyakit yang menyerang burung antara lain sebagai berikut.
Tetelo/ND (Newcastle Disease)
Tetelo merupakan salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Adapun bagian yang diserang adalah syaraf, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan. Gejala yang sering timbul antara lain kepala berputar-putar, badan gemetar seperti kedinginan dan jalan sempoyongan.
Pencegahan penyakit ND (Newcastle Desease) adalah dengan membersihkan kandang/sanitasi kandang, tempat pakan dan minum, burung yang sakit harus dipisahkan dengan burung yang sehat, dan melakukan vaksinasi ND.
Coccidiocis (Berak Darah)
Penyakit Coccidiocis adalah penyakit yang disebabkan Protozoa. Penyakit ini biasanya menyerang bagian alat pencernaan, usus halus, dan usus buntu. Gejala yang timbul pada penyakit ini adalah burung mengeluarkan kotoran berair, kotoran berwarna putih dan sedikit terdapat darah. Apabila peinyakit ini sudah parah, burung tersebut akan mengeluarkan kotoran air dan bercampur darah.
Pencegahan penyakit ini adalah dengan cara melakukan kebersihan (sanitasi) kandang, kebersihan tempat pakan dan minum, dan usahakan jangan sampai kandang terlalu basah yang menyebabkan berkembangnya bakteri.
Pullorum (Berak Kapur)
Penyakit pullorum pada ternak burung disebabkan oleh bakteri salmonella. Penyakit ini menyerang di segala jenis umur dari anakan sampai dewasa. Gejala yang timbul pada penyakit ini adalah burung mengeluarkan kotoran basah, berlendir, dan kotoran berwarna putili.
Pencegahan penyakit Pullorum (berak kapur) dengan pemeliharaan kandang tetap bersili, kandang tetap kering, dan setiap bulan sekali dilakukan sanitasi kandang dan lingkungan.